Wanita 'Rompi Kuning' Mengelar Protes Anti-Pemerintah Baru di Prancis

Beberapa ratus wanita mengenakan jaket kuning neon simbolik turun ke jalan pada hari Minggu (6/1) sore di Paris, Toulouse, Rennes dan Lyon, melambaikan balon kuning dan meneriakkan slogan-slogan menentang Macron.

"Macron, kau sudah dikutuk, para wanita ada di jalanan," teriak para pemrotes, menyerukan presiden itu untuk turun.

Gerakan "Rompi Kuning" awalnya meletus pada November 2018 di tengah kemarahan publik atas rencana kenaikan harga bahan bakar. Macron kemudian mundur dan menunda kenaikan, tetapi protes tidak berhenti dan berubah menjadi kampanye yang lebih luas terhadap biaya hidup yang tinggi yang menyalahkan kebijakan ekonomi Macron.

Di Paris ’Bastille Square, para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan,“ Aku adalah adikmu,” “Aku rekanmu” dan “Aku ibumu. ”

“Hari ini, saya tidak dapat memenuhi kebutuhan ketika saya bekerja dan juga suami saya. Itu tidak normal. Saya di sini untuk putra saya karena saya berkata pada diri saya sendiri ... apa jadinya bagi generasi yang akan datang jika kita tidak memulai dengan membuka mulut? ” kata seorang pemrotes.

Sehari sebelumnya, sekitar 50.000 orang telah kembali ke jalanan. Sekelompok pengunjuk rasa menyerbu kementerian pemerintah di Paris di tengah bentrokan hebat dengan polisi.[IT/r]