0
Monday 14 January 2019 - 15:11
AS dan Saudi Arabia:

Menlu AS Desak MBS Selesaikan Kasus Khashoggi

Story Code : 771962
Menlu AS Mike Pompeo dan Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir saat tiba di Bandara Riyadh.jpg
Menlu AS Mike Pompeo dan Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir saat tiba di Bandara Riyadh.jpg
Dalam kunjungannya ke Kerajaan Saudi, Pompeo kembali mendesak kepada Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman untuk meminta pertanggungjawaban dari para pelaku pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi.
 
 "Kami akan melanjutkan pembicaraan dengan pangeran putra mahkota dan pemerintahan Saudi untuk memastikan para pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," kata Pompeo, saat akan meninggalkan Qatar.
 
"Kami akan memastikan semua fakta yang ada sehingga mereka dapat dimintai pertanggungjawaban, tak hanya oleh Saudi, namun juga AS," tambahnya, dilansir AFP.


Setibanya di Riyadh, Minggu (13/1/2019), Pompeo mendorong Arab Saudi untuk tidak berhenti menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi yang telah menggemparkan dunia.
 
Di Riyadh, Pompeo bertemu dengan Menteri Urusan Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir dan Duta Besar Saudi untuk AS, Pangeran Khalid bin Salman.
 
Kasus pembunuhan Khashoggi yang bermula dari hilangnya jurnalis Washington Post itu saat mengunjungi kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
 
Kasus ini telah sampai pada dimulainya persidangan terhadap 11 tersangka pembunuh Khashoggi oleh pengadilan Saudi, dengan lima tersangka diancam hukuman mati.
 
Meski demikian, identitas para tersangka yang telah ditahan pihak otoritas Saudi hingga kini masih belum diungkapkan ke publik.
 
Banyak yang menyebut di antara tersangka terdapat petinggi Kerajaan Saudi, termasuk orang dekat MBS, yang membawa pangeran mahkota mendapat kecaman dari dunia internasional.
 
Kunjungan Pompeo ke Arab Saudi menjadi rangkaian dari perjalanan selama delapan hari ke delapan negara di kawasan Timur Tengah.
 
Selain Arab Saudi, Pompeo juga telah mengunjungi Yordania, Mesir, Bahrain, hingga Uni Emirat Arab, dan akan melanjutkan ke Oman dan berakhir di Kuwait.
 
Rangkaian kunjungan tersebut dilakukan menyusul pengumuman Presiden Donald Trump yang ingin menarik pasukan AS dari Suriah dan Afghanistan.[IT/r]


 
 
Comment