0
Thursday 24 January 2019 - 17:16
AS dan Gejolak Suriah:

Pompeo: AS Tetap di Suriah Sampai Daesh Dikalahkan

Story Code : 773993
US President Donald Trump salutes while joined by Secretary of State Mike Pompeo.jpg
US President Donald Trump salutes while joined by Secretary of State Mike Pompeo.jpg
Pengumuman mengejutkan Trump pada bulan Desember memicu reaksi besar baik di dalam maupun di luar AS, mendorong Menteri Pertahanan James Mattis untuk berhenti.

Penentang keputusan itu berpendapat bahwa meninggalkan konflik Suriah selama bertahun-tahun berarti kemenangan bagi Iran dan Rusia, yang telah membantu pemerintah Suriah membersihkan teroris yang didukung asing dari sebagian besar negara itu.

"Dan di Suriah, Presiden Trump telah membuat keputusan taktis," kata Pompeo kepada Fox News, Rabu (23/1).

"Kami akan menarik 2.000 personel militer berseragam kami dari negara itu, tetapi tidak membuat kesalahan tentang hal itu: kekalahan kekhalifahan, kekhalifahan ISIS di Suriah, hampir selesai. Kami akan tinggal di sana sampai selesai," katanya, menggunakan akronim lain untuk Daesh.[IT/r]

Setelah mengungkap rencananya untuk Suriah, Trump mengklaim bahwa pasukan Amerika akan kembali ke rumah karena, dengan Daesh dikalahkan, misi mereka di sana telah berakhir.
 
 
Comment