Israel Memblokir Rencana Kunjungan DK PBB ke Wilayah Palestina yang Diduduki

Kuwait dan Indonesia mengajukan proposal untuk kunjungan ke Tepi Barat selama pertemuan pekan lalu setelah AS memblokir rancangan resolusi DK PBB yang mengutuk Zionis Israel karena mengusir Kehadiran Internasional Sementara di Hebron (TIPH).

Dalam pertemuan tertutup pada hari Rabu (13/2), Presiden Dewan Keamanan Anatolio Ndong MbaMba memberi pengarahan kepada anggota pada pembicaraan yang diadakan dengan Zionis Israel dan Palestina dalam perjalanan itu.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour segera menanggapi, dengan mengatakan kunjungan dewan akan dipandang "dengan cara yang paling positif."

Namun, mengutip Ndong Mba, Duta Besar Kuwait untuk PBB Mansour al-Otaibi mengatakan "Zionis Israel dengan tegas menolak kunjungan dewan."

Utusan Kuwait itu menyatakan penyesalannya atas oposisi Zionis Israel terhadap kunjungan yang "telah diangkatkan berkali-kali oleh dewan."

"Kami ingin melanjutkan konsultasi kami," katanya. "Semoga kita mencapai konsensus, karena kita mengatakan masalah ini telah menjadi agenda dewan selama beberapa dekade."

"Kami ingin perjalanan secara resmi - inilah yang kami minta, untuk tidak pergi secara ilegal atau tidak diundang sebagai turis," kata al-Otaibi.

Wakil duta besar Equatorial Guinea Job Obiang Esono Mbengono mengatakan, "Kami masih mengerjakannya."[IT/r]