Ledakan di Ibukota Afghanistan Menewaskan 6 Orang Dalam Festival Tahun Baru

Ledakan itu dilaporkan terjadi di dekat Universitas Kabul dan makam Kart-e Sakhi pada hari Kamis (21/3).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan Wahidullah Mayar mengumumkan jumlah korban, yang dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan juga.

Namun, laporan resmi tentang apa yang menyebabkan ledakan itu saling bertentangan.

Polisi di Kabul mengatakan ledakan itu disebabkan oleh total tiga alat peledak yang dikendalikan dari jarak jauh. Juru bicara kepolisian, Basir Mujahid mengatakan alat keempat dijinakkan di dekat universitas, dan pencarian sedang dilakukan untuk setiap potensi bom lainnya. Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan peluru mortir telah ditembakkan. Dan Kementerian Pertahanan mengatakan di Twitter bahwa tiga roket telah ditembakkan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyebut para pelaku sebagai "musuh pengecut," tanpa menyebutkan siapa mereka.

Kementerian Pertahanan Afghanistan juga mengatakan polisi telah menangkap satu tersangka dan mengamankan daerah itu.

Sementara tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan-serangan itu, AFP mengatakan kelompok militan Taliban telah membantah secara bertanggung jawab dalam sebuah pesan kepada kantor berita.

Tahun lalu di Nowruz, serangan bom yang dilakukan oleh teroris Daesh menewaskan 33 orang yang merayakan di dekat makam suci.

Ledakan baru-baru ini terjadi kurang dari dua minggu setelah Amerika Serikat dan Taliban mengatakan mereka telah membuat "kemajuan yang berarti" dalam pembicaraan yang mengecualikan pemerintah Afghanistan.[IT/r]