0
Friday 22 March 2019 - 17:26
AS, Zionis Israel vs Dunia:

Negara-negara Dunia Mengecam AS atas Golan, Suriah Bersumpah Akan Bebaskan Wilayahnya dari Israel

Story Code : 784599
Israeli Prime Minister Binyamin Netanyahu viewing the Syrian border from a stand overlooking the occupied Golan Heights.jpg
Israeli Prime Minister Binyamin Netanyahu viewing the Syrian border from a stand overlooking the occupied Golan Heights.jpg
Dataran tinggi strategis telah berada di bawah pendudukan Zionis Israel sejak 1967, tetapi deklarasi Trump yang mendadak sehari setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Zionis Israel membawa perselisihan ke titik didih.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat (22/3), pernyataan Trump telah membawa kawasan itu ke tepi krisis baru.

Dalam pidatonya di pertemuan Organisasi Kerjasama Islam di Istanbul, Erdogan mengatakan: "Kami tidak bisa membiarkan legitimasi pendudukan Dataran Tinggi Golan."

Iran juga mengecam keputusan itu, dan menyatakan itu tidak dapat diterima. "Pengakuan ilegal dan tidak dapat diterima, ini tidak mengubah fakta bahwa itu milik Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qassemi.

"Rezim Zionis, sebagai rezim pendudukan, tidak memiliki kedaulatan atas tanah Islam dan Arab dan pendudukannya (dari Golan) dan tindakan pelanggaran harus segera diakhiri," katanya.

Qassemi mengatakan satu-satunya solusi untuk perselisihan Golan adalah mengakhiri pendudukan Zionis Israel. Dia mengatakan "keputusan pribadi dan terburu-buru Trump mengungkapkan kenyataan lain dari kebijakan AS yang berbahaya bagi seluruh dunia, dan khususnya akan mendorong wilayah yang bergejolak ini ke krisis berturut-turut."

Republik Islam, katanya, "akan memantau dengan seksama semua perkembangan masa depan di kawasan itu dan melanjutkan kerja sama dan konsultasi dengan pemerintah Suriah dan negara-negara lain untuk mengambil langkah-langkah yang tepat."

Suriah, yang bulan lalu menyatakan siap untuk berperang dengan Zionis Israel demi Golan, mengecam janji Trump dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negerinya pada Jumat (22/3).

"Posisi Amerika terhadap Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah jelas mencerminkan penghinaan AS terhadap legitimasi internasional dan pelanggarannya yang mencolok terhadap hukum internasional," katanya.

"Pernyataan Trump yang tidak bertanggung jawab, presiden AS, sekali lagi menunjukkan dukungan AS yang buta dan tiada henti bagi rezim pendudukan Zionis Israel dan tindakan bermusuhannya," tambahnya.

Pengumuman Trump datang menjelang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat minggu depan.

Dalam sebuah tweet yang mengejutkan banyak orang, Trump mengatakan sudah waktunya bagi Amerika Serikat untuk mengambil langkah, yang disambut hangat oleh Netanyahu sebagai "keajaiban" pada hari libur Yahudi Purim. [IT/r]
 
Comment