Anggota Parlemen Bahrain Kecam Undangan Israel ke Forum Bisnis

Kongres Kewirausahaan Global, yang pertemuan tahunannya tahun ini dijadwalkan akan diadakan di ibukota, Manama, pada 15-18 April, telah mendaftarkan setidaknya empat warga Zionis Israel di situs resminya di antara lusinan orang yang diundang untuk berbicara.

Salah satu orang Israel yang diundang adalah wakil kepala Otoritas Inovasi Otoritas Tel Aviv, Anya Eldan.

Anggota Majelis Nasional Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Minggu (31/3) bahwa mereka menentang penyelenggaraan nara sumber Israel di negara mereka, yang - seperti kebanyakan negara-negara Arab - tidak memiliki hubungan diplomatik terbuka dengan Zionis Israel.
 
Hanya dua negara Arab, Mesir dan Yordania, yang memiliki hubungan diplomatik terbuka dengan Tel Aviv.

"Parlemen menekankan dukungannya untuk tujuan adil persaudaraan rakyat Palestina, dan itu akan tetap menjadi prioritas bagi rakyat Bahrain dan Arab," bunyi pernyataan itu, yang diterbitkan di halaman resmi Facebook parlemen.

"Diakhirinya pendudukan Zionis Israel dan mundur dari semua tanah Arab adalah kebutuhan mutlak untuk stabilitas dan keamanan kawasan dan untuk perdamaian yang adil dan komprehensif," tambahnya.

Tetapi pemerintah Arab di wilayah Teluk Persia dan Zionis Israel diketahui secara diam-diam saling menyesuaikan diri. Zionis Israel baru-baru ini meningkatkan upayanya untuk membuat hubungannya dengan pemerintah Arab di depan umum dan menjalin hubungan formal dengan mereka.

Bulan lalu, jaringan berita Channel 13 Zionis Israel melaporkan bahwa Bahrain telah memberi tahu Zionis Israel lebih dari dua tahun lalu bahwa mereka tertarik untuk menormalkan hubungan dengan rezim tersebut.[IT/r]