Anggota Kongres AS: Neocon Perang Pemerintahan Trump Menargetkan Venezuela

Perwakilan dari Hawaii Tulsi Gabbard - seorang calon presiden dari Partai Demokrat tahun 2020 - mengatakan dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi MSNBC pada hari Selasa (16/4) bahwa kebijakan luar negeri pemerintahan Trump sangat dipengaruhi oleh "tokoh gila perang neocon" yang pernah mendukung perang perubahan rezim di Libya, Irak dan Suriah, dan bahwa keputusan mereka hanya mengakibatkan ribuan nyawa hilang, triliunan dolar terbuang dan lebih banyak penderitaan.

"Pemerintahan ini dan tokoh gila perang neokon yang mengelilingi Presiden Trump tidak merahasiakan apa niat mereka untuk memajukan upaya perubahan rezim ini baik di Venezuela maupun di Iran. Jadi kami mendengar genderang perang ini dipukul,” kata Gabbard.

“Presiden Trump bertindak tidak dengan kepentingan kita dalam pikiran, tidak dengan kepentingan rakyat Amerika dalam pikiran dan bergerak maju dengan sesuatu yang akan terbukti sangat, sangat mahal,” tambahnya.

Anggota Kongres AS melanjutkan dengan mengatakan, "Kami menghadapi situasi dimana kabinet yang penuh dengan tokoh gila perang neocon yang sejarahnya sangat terkenal dalam memimpin negara AS ke perubah satu demi satu rezim dengan perang dan untuk pengeluaran besar dalam kehidupan Amerika, dengan triliunan dolar yang dikeluarkan dari kantong pembayar pajak kami serta nyawa dan penderitaan akibat kehancuran rakyat di negara-negara tempat kami mengobarkan perang ini.”[IT/r]