0
Sunday 5 May 2019 - 23:31

Rusia dan Venezuela Gelar Pembicaraan Pasca Upaya Kudeta Gagal di Caracas

Story Code : 792402
Maduro minta Angkatan Darat untuk siap bela Venezuela dari Serangan AS (Sputnik)
Maduro minta Angkatan Darat untuk siap bela Venezuela dari Serangan AS (Sputnik)
Lavrov dan Arreaza akan fokus pada tekanan Washington terhadap Caracas, termasuk ancamannya untuk menggunakan kekuatan, dan kebutuhan untuk mengakhiri kerusuhan yang dipicu oleh oposisi yang didukung AS, menurut kementerian luar negeri Rusia.

Mereka juga akan berdialog secara inklusif antara kekuatan politik yang berlawanan di Venezuela.

Selain itu, para menteri akan berbicara tentang kerja sama antara Rusia dan Venezuela di platform internasional. Lavrov dan Arreaza akan berdiskusi terperinci dari seluruh rangkaian masalah bilateral dan membandingkan catatan, demikian Sputnik melaporkan.

Pertemuan tersebut mengikuti pembicaraan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang membahas situasi di Caracas. Menurut presiden AS, Putin mengatakan kepadanya bahwa Rusia "tidak melihat sama sekali untuk terlibat di Venezuela", dan ingin "melihat sesuatu yang positif terjadi" di negara itu.

Pertemuan itu diadakan sehari sebelum pembicaraan Lavrov dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Finlandia. Namun, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menolak klaim bahwa ini dapat ditafsirkan sebagai sinyal tertentu.

Pada hari Selasa, oposisi Venezuela melakukan upaya baru untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, mendesak militer untuk mendukung "tahap akhir Operasi Liberty". Namun pasukan tetap loyal kepada pemerintah negara yang sah.

Mengomentari bentrokan itu, Pompeo mengatakan bahwa "aksi militer itu mungkin", dan menegaskan, "Jika itu yang diperlukan, itulah yang akan dilakukan Amerika Serikat".

Maduro pada hari Sabtu juga meminta militer untuk "siap" jika Amerika Serikat melancarkan serangan di tanah negara Amerika Latin itu. [IT]
Comment