0
Saturday 11 May 2019 - 14:15
AS dan Kesepakatan N Iran - P5+1:

Iran Menolak Seruan Trump untuk Melakukan Pembicaraan setelah Mengingkari Kesepakatan

Story Code : 793575
Takht Ravanchi, Iran’s envoy to the United Nations  speaks in an interview with the American MSNBC television network.jpg
Takht Ravanchi, Iran’s envoy to the United Nations speaks in an interview with the American MSNBC television network.jpg
"Tiba-tiba dia memutuskan untuk meninggalkan meja perundingan. Apa jaminan bahwa dia tidak akan mengingkari lagi pada pembicaraan masa depan antara Iran dan Amerika Serikat?"
kata Majid Takht Ravanchi dalam sebuah wawancara dengan jaringan TV MSNBC, Kamis (9/5).

Utusan Iran itu menekankan bahwa Trump telah "merusak" perjanjian itu meskipun faktanya itu adalah perjanjian nuklir multilateral yang ditandatangani oleh kekuatan dunia dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB.

"Presiden [Trump] hanya mengatakan bahwa apa yang dia inginkan dari Iran adalah tidak memiliki senjata nuklir, tampaknya dia belum membaca 14 laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mengatakan bahwa Iran telah menegakkan semua kewajibannya berdasarkan pada kesepakatan nuklir JCPOA," Takht Ravanchi menambahkan.

Komentar utusan PBB itu muncul setelah presiden AS menyerukan perundingan dengan Iran Kamis (9/5) pagi di tengah meningkatnya ketegangan atas kebijakan pemerintah yang semakin hawkish terhadap Republik Islam.[IT/r]
 
 
Comment