Rusia: Penandatangan JCPOA Membantu Iran Mengekspor Air Berat

"Dalam konteks Rencana Komprehensif Aksi Bersama, aspek nuklir JCPOA, para ahli dari negara-negara anggota telah ditugasi untuk menguraikan langkah-langkah praktis untuk memungkinkan Iran mengekspor uranium yang diperkaya rendah dan air berat dalam melewati sanksi AS," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pernyataan itu menambahkan bahwa penandatangan yang tersisa untuk perjanjian nuklir - Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Cina - telah menekankan perlunya mendukung kegiatan nuklir Iran sebagai bagian dari menegakkan JCPOA, khususnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan produksi dan ekspor uranium yang diperkaya dan air berat rendah Iran.

Pernyataan itu muncul setelah penandatangan yang tersisa untuk perjanjian nuklir bertemu di ibukota Austria pada hari Jumat (28/6) pada pertemuan Komisi Gabungan JCPOA dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan perjanjian nuklir.

Di bawah kesepakatan nuklir 2015, Iran berkomitmen untuk mengekspor stok uranium yang diperkaya rendah melebihi 300 kilogram dan air berat melebihi 130 ton agar tetap dalam batas yang disepakati di bawah JCPOA.

Namun, hampir setahun setelah Presiden Donald Trump meninggalkan JCPOA, AS menyetujui ekspor uranium dan air berat Iran yang diperkaya rendah.

Iran menanggapi sesaat setelah menangguhkan komitmennya untuk menyetujui air berat dan memperkaya batas uranium, mendesak para penandatangan yang tersisa untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk melindungi kesepakatan, termasuk hak Iran untuk mengekspor bahan terkait nuklir.[IT/r]