Ulama Senior tentang Penyitaan Tanker Iran: Kami Tidak Akan Pernah Tetap Membisu terhadap Penindasan

"Saya secara terbuka mengatakan bahwa Inggris harus takut pada tindakan pembalasan Iran atas penyitaan ilegal kapal tanker minyak Iran," kata Jazyeri, anggota Majelis Pakar Iran, seperti dikutip oleh Fars News Agency.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami tidak akan pernah tinggal diam terhadap penindasan ... Ketika kami memberikan tanggapan yang gigih terhadap pesawat nir awak Amerika, tanggapan yang sesuai untuk penyitaan ilegal [kapal tanker] ini akan diberikan oleh Iran juga," ulama itu menambahkan, tanpa menawarkan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, sebuah kontingen dari Royal Royal Marinir yang bermarkas di Gibraltar menyita sebuah supertanker yang dilaporkan membawa minyak mentah Iran ke sebuah kilang di Suriah, dimana London mengklaim penyitaan itu bertujuan menegakkan sanksi UE terhadap Damaskus.

Tehran mengecam langkah itu, menyebutnya "suatu bentuk pembajakan."

Pada hari Jumat (5/7), Mohsen Rezai, mantan perwira senior di Korps Pengawal Revolusi Islam, memperingatkan bahwa Iran dapat membalas dengan merebut sebuah kapal tanker minyak Inggris kecuali Grace 1 segera dibebaskan.[IT/r]