Trump dan Macron Membahas Iran serta Kunjungan Dua Hari Penasihat Presiden Prancis ke Iran

Pejabat Prancis itu mengatakan Iran dan Amerika Serikat memiliki "minat" untuk meningkatkan tekanan pada tahap ini, tetapi kedua pihak pada akhirnya ingin memulai pembicaraan.

"Yang penting dalam situasi krisis seperti ini adalah menemukan titik tengah yang membawa kita dari ketegangan ekstrem ke negosiasi, itulah yang kami coba lakukan," kata pejabat itu.

Sebelumnya, Tehran mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan konsentrasi uranium yang diperkaya menjadi 4,5 persen, melewati batas 3,67 persen yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir 2015, sebagai tanggapan atas penarikan AS dari perjanjian tersebut dan penundaan oleh para penandatangan kesepakatan lainnya. '- terutama orang Eropa - untuk menerapkan mekanisme untuk memfasilitasi perdagangan dengan Republik Islam (INTEX).

Menyusul pengumuman kunjungan Paris, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon dengan rekannya dari Prancis.

Trump dan Macron membahas "upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa Iran tidak memperoleh senjata nuklir" dan "perilaku Iran mentidak stabilkan" Timur Tengah, menurut pernyataan itu.

Ini adalah kedua kalinya kedua pemimpin berbicara melalui telepon tentang masalah Iran dalam seminggu terakhir.[IT/r]