Duta PBB: Rakyat Iran Tidak Akan 'Berpangku Tangan' Jika Mereka Diserang
Story Code : 804354
Majid Takht-e Ravanchi mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Rabu (10/7) bahwa rakyat Iran tidak akan "berpangku tangan" jika terjadi serangan terhadap negara itu di tengah meningkatnya ketegangan atas program nuklir Iran.
Diplomat senior itu membuat pernyataan sambil mengklarifikasi posisi yang diadopsi oleh komandan militer Iran yang mengatakan pada hari Rabu (10/7) bahwa pangkalan militer AS dan kapal induk berada dalam jangkauan rudal negara itu, dan akan dihancurkan jika AS melakukan "kesalahan".
Dalam wawancaranya, Takht-e Ravanchi juga menyentuh sebuah perjanjian internasional utama tentang program nuklir Iran yang telah dimasukkan dalam bahaya sejak Mei 2018 ketika AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut.
Dia mengkritik pihak-pihak Eropa terhadap Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), dengan mengatakan Inggris, Prancis dan Jerman belum memberi kompensasi kepada Iran atas kerusakan yang diterimanya sebagai akibat penarikan AS.
"Rupanya, selain AS, orang Eropa belum memenuhi pekerjaan dan belum menghormati semua komitmen mereka hingga sekarang," katanya.[IT/r]