Ribuan Demonstran Kecam Kebijakan Imigrasi Trump

Ribuan demonstran telah melakukan unjuk rasa di seluruh Amerika Serikat untuk memprotes kebijakan imigrasi pemerintahan Presiden Donald Trump dan rencananya untuk penangkapan massal para imigran di seluruh negeri.

Ratusan pengunjuk rasa berbaris di Washington dekat Gedung Putih pada hari Jumat (12/7/19), memprotes kondisi tidak manusiawi di pusat-pusat penahanan imigran dan pemisahan keluarga di perbatasan AS-Meksiko.

Warga meneriakkan slogan "Tutup kamp-kamp itu" dan membentangkan spanduk bertuliskan: "Bebaskan Anak-anak" ketika mereka mengambil bagian dalam aksi protes itu'.

Pemerintahan Trump "telah melakukan banyak kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Norma Torres, seorang anggota Kongres dari distrik ke-35 California, yang menghadiri rapat umum tersebut.

"Karena ketika kamu melepaskan kemanusiaan dari seorang anak berusia dua tahun, dari seorang anak berusia dua tahun yang bahkan belum pernah dilatih untuk ke toilet, kamu adalah seorang penjahat," ujarnya.

Para aktivis juga mengadakan acara dengan menyalakan lilin di New York City, memegang plakat dan lilin ketika mereka menyerukan penutupan kamp-kamp tahanan tersebut.

Perlakuan terhadap imigran di pusat-pusat penahanan, khususnya imigran anak dibawah umur, telah mendapat kecaman dalam beberapa bulan terakhir, dengan laporan-laporan yang muncul tentang kondisi-kondisi yang kotor dan kekejaman dari staf perbatasan.

Aktivis Muslim Amerika Linda Sarsour menyebut praktik memenjarakan mereka yang mencari suaka sebagai "perbudakan modern" dan segregasi.

Lebih dari 20 penjagaan juga diadakan di beberapa kota di seluruh California, di mana ribuan warga keluar untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap pusat-pusat penahanan imigran dan kondisi yang tidak aman dan tidak bersih bagi para imigran dan penindasan administrasi Trump terhadap para pencari suaka dan pengungsi.(IT/TGM)