0
Thursday 25 July 2019 - 02:29

Perubahan Apa pun Terkait Status Selat Hormuz Membuka Pintu Konfrontasi Berbahaya

Story Code : 806871
Perubahan Apa pun Terkait Status Selat Hormuz Membuka Pintu Konfrontasi Berbahaya
Penasihat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam, Brigadir Jenderal Hossein Dehghan itu membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan TV Arab al-Jazeera, Qatar pada Rabu.

"Setiap perubahan dalam status Selat Hormuz akan membuka pintu bagi konfrontasi berbahaya," kata Dehghan, dan memperingatkan konsekuensi tak terduga dari tawaran Inggris untuk membentuk pasukan Eropa di Selat Hormuz.

Pejabat militer, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan Iran itu menambahkan, setiap orang akan menikmati keamanan di Selat Hormuz dan mengekspor minyak atau tidak sama sekali.

Dia lebih lanjut memperingatkan. Tehran tidak akan bernegosiasi dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam keadaan apa pun dan bahkan jika Washington memutuskan untuk berperang, maka semua pangkalan Amerika di wilayah itu akan menjadi sasaran.

Mantan menteri pertahanan itu juga menggarisbawahi bahwa perang melawan Iran akan dianggap sebagai perang melawan Iran dan semua sekutunya di seluruh wilayah.

Dehghan juga memperingatkan Uni Emirat Arab bahwa mereka telah menjadikan Abu Dhabi sebagai pusat bagi Amerika untuk menargetkan kepentingan nasional Iran. Dia menambahkan bahwa UEA telah mengirim perwakilan ke Iran dan mereka telah berbicara tentang perdamaian.

Berkenaan dengan perubahan posisi UEA baru-baru ini pada agresi di Yaman, ia mengatakan bahwa kegagalan mengerikan Arab Saudi dan UEA di Yaman adalah faktor utama di balik perubahan terbaru mereka terkait pendekatan mereka.

Dia melanjutkan dengan menambahkan bahwa Iran siap untuk membentuk koalisi dengan tetangganya sesuai dengan tujuan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Penasihat militer Iran lebih lanjut mencatat bahwa Iran tidak akan pernah bernegosiasi tentang kekuatan misil pertahanannya.(IT/TGM)
Comment