Rouhani: Dunia Berhutang Budi pada IRGC yang Telah Mengamankan Teluk Persia

Pernyataannya itu sebagai tanggapan setelah Inggris minggu ini mengumumkan rencana untuk mengembangkan dan mengerahkan "misi perlindungan maritim" yang dipimpin Eropa ke Teluk Persia, sementara UEA dilaporkan akan diubah menjadi markas operasi untuk AS.

"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mencoba mengganggu ketertiban di Teluk Persia dan Selat Hormuz," kata Rouhani pada sesi kabinet.

Menurutnya, Korps Pengawal Revolusi Islam melakukan langkah profesional dengan menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris yang telah melanggar aturan internasional.

Dikatakannya, seluruh dunia berhutang budi kepada IRGC yang telah memastikan keamanan Teluk Persia.

Rouhani juga memperingatkan terhadap setiap tindak kejahatan apapun di Teluk Persia. "Selain melindungi keamanan Teluk Persia dan Selat Hormuz, Republik Islam Iran berusaha memastikan keamanan saluran air lainnya di dunia, termasuk Bab-el-Mandeb dan Samudra Hindia, katanya.

"Tanggung jawab utama untuk menjaga Selat Hormuz dan Teluk Persia terutama terletak pada Iran dan negara-negara tetangga, dan itu bukan urusan orang lain," tandasnya.

Dia meminta semua pihak untuk memperhatikan peringatan pasukan angkatan laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) di Selat Hormuz - yang bertugas memastikan keamanan maritim. [IT/onh]