0
Thursday 15 August 2019 - 12:51
Militer Rusia:

Rusia Mengirim Dua Pembom Berkemampuan Nuklir dekat ke Alaska

Story Code : 810610
Russian Tupolev Tu-160 strategic long-range heavy supersonic bomber aircraft.jpg
Russian Tupolev Tu-160 strategic long-range heavy supersonic bomber aircraft.jpg
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikeluarkan Rabu (14/8), kedua pembom era Soviet menempuh jarak lebih dari 6.000 kilometer (3.728 mil) dalam lebih dari delapan jam dari pangkalan mereka di kota Saratov ke kota Anadyr di wilayah Chuktoka, yang terletak di seberang ke negara bagian AS.

Penerbangan itu merupakan bagian dari latihan yang akan berlangsung hingga akhir minggu ini dan dirancang untuk mempraktikkan pemindahan aset dari pangkalan rumah ke lapangan udara operasional, tambah pernyataan itu.

Pembom strategis TU-160 adalah pesawat supersonik yang mampu membawa hingga 12 rudal nuklir jarak pendek dan terbang 12.000 kilometer tanpa henti tanpa pengisian ulang bahan bakar.

Rusia telah berulang kali menggunakan pembom selama operasinya melawan kelompok-kelompok teroris di Suriah.

Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji versi yang ditingkatkan dari pembom, yang, menurut perusahaan Tupolev, 60 persen lebih efektif daripada versi yang lebih lama, dengan peningkatan signifikan pada persenjataan dan navigasinya.

Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah dua jet tempur Rusia Sukhoi Su-27, yang menjaga sebuah pesawat yang membawa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mengejar sebuah jet tempur NATO F-18 yang mencoba membayangi pesawat militer di atas perairan netral di Laut Baltik.

Shoigu kembali ke ibu kota Moskow dari wilayah Baltik Rusia Kaliningrad, yang dilingkupi oleh Polandia dan Lithuania, Selasa ketika insiden itu terjadi.

Dalam cuplikan yang dirilis oleh kementerian, jet tempur NATO terlihat mendekati pesawat Shoigu, yang kameranya memfilmkan F-18 dari dekat. Beberapa saat kemudian, salah satu dari Su-27 Flankers mengejar jet yang mengganggu itu.[IT/r]
 
Comment