0
Monday 26 August 2019 - 16:29
Iran - Zionis Israel:

Komandan Pasukan Quds Iran Soleimani: 'Operasi Gila' Israel adalah 'Langkah Terakhir'

Story Code : 812742
Major General Qassem Suleimani, Commander of Iranian Revolutionary Guard Corps’ (IRGC) elite Quds force.jpg
Major General Qassem Suleimani, Commander of Iranian Revolutionary Guard Corps’ (IRGC) elite Quds force.jpg
"Tidak ada keraguan bahwa operasi gila ini akan menjadi perjuangan terakhir rezim Zionis," kata Mayor Jenderal Qassem Soleimani, menurut akun Twitter yang dikaitkan dengannya.

Jenderal Soleimani rupanya merujuk pada serangan Zionis Israel baru-baru ini terhadap Suriah, Irak, dan Lebanon, yang diklaim Tel Aviv bertujuan menargetkan posisi "Iran".

Pada Sabtu (24/8) malam, Zionis Israel melancarkan serangan udara terhadap sasaran di dekat ibu kota Suriah, Damaskus. Militer Zionis Israel mengklaim serangannya telah mencegah serangan "menggunakan pesawat pembunuh" terhadap wilayah yang diduduki Zionis Israel

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hanya beberapa menit setelah tentara Zionis Israel mengumumkan serangannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji "upaya operasional utama militer".

Iran, bagaimanapun, menampik hanya klaim "kebohongan" itu bahwa target "Iran" telah terkena serangan Zionis Israel.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah juga mengatakan pada hari Minggu (25/8) bahwa rudal Zionis Israel menargetkan salah satu struktur sipil Hizbullah di pinggiran Damaskus di Suriah, menepis tuduhan pejabat Zionis Israel bahwa proyektil tersebut mengenai sebuah situs Iran di sana.

Sayyed Nasrallah mencatat bahwa dua pejuang perlawanan Libanon terbunuh dalam serangan rudal tersebut, menekankan bahwa "Hizbullah akan menanggapi dengan baik jika militer Israel terus menargetkan dan membunuh pasukan perlawanan."

Zionis Israel juga dikatakan berada di belakang gelombang serangan udara baru-baru ini terhadap posisi pasukan pro-pemerintah Irak.

Wakil Presiden Irak Nouri al-Maliki baru-baru ini memperingatkan "respons kuat" jika terbukti bahwa rezim Zionis Israel berada di belakang serangan udara di negara itu terhadap posisi Unit Mobilisasi Populer (PMU) yang pro pemerintah itu.

Maliki, yang juga sekretaris jenderal Partai Dawa Islam, mengatakan pada hari Jumat bahwa jika Israel terus menargetkan Irak, negara itu "akan berubah menjadi arena pertempuran yang menyeret di banyak negara, termasuk Iran."

Iran telah sering mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki pasukan yang beroperasi di tanah di Suriah dan hanya menawarkan dukungan penasehat militer ke Suriah atas permintaan pemerintah Damaskus untuk memungkinkan pasukannya untuk mempercepat perolehannya di berbagai bidang melawan kelompok teroris.[IT/r]
 
Comment