0
Tuesday 27 August 2019 - 18:41
AS dan Gejolak Timur-Tengah:

Wakil Presiden AS Menyebut Serangan Israel ke Irak dan Suriah sebagai 'Pertahanan Diri'

Story Code : 812946
US Vice President Mike Pence.jpg
US Vice President Mike Pence.jpg
Pence berbicara dengan Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin (26/8), setelah para pejabat Zionis Israel dan Amerika mengkonfirmasi bahwa rezim berada di belakang serangan terhadap target tertentu di wilayah Timur Tengah pada akhir pekan.

“Bercakap-cakap dengan Perdana Menteri Netanyahu pagi ini. Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Zionis Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman yang akan segera terjadi. Di bawah Presiden Trump, Amerika akan selalu mendukung Zionis Israel! "Tulisnya di twitter, tanpa menyebutkan sifat ancaman yang akan terjadi.

Selamat mengobrol dengan Perdana Menteri @netanyahu pagi ini. Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman yang akan segera terjadi. Di bawah Presiden @realDonaldTrump, Amerika akan selalu mendukung Zionis Israel!
- Wakil Presiden Mike Pence (@VP) 26 Agustus 2019

Pada Sabtu (24/8) malam, pertahanan udara Suriah menembak jatuh sejumlah rudal musuh di ibukota Damaskus, serangan yang diklaim Zionis Israel sebagai sasaran posisi Iran.

Beberapa jam kemudian pada hari Minggu pagi, gerakan Libanon Hizbullah mengumumkan bahwa dua pesawat tanpa awak Zionis Israel dihancurkan di pinggiran ibukota Beirut.

Sekretaris jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan di kemudian hari bahwa serangan Sabtu (24/8) malam di Damaskus menargetkan struktur sipil kelompok itu di daerah itu dan menewaskan dua anggotanya. Dia juga mengungkapkan bahwa dua pesawat tak berawak yang jatuh di Beirut sedang dalam perjalanan untuk membom sasaran tertentu.

Pada hari Minggu (25/8) sore, Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, atau Hashd al-Sha'abi, menuduh Tel Aviv melakukan serangan pesawat  nir awak yang menewaskan dua pasukannya di dekat perbatasan dengan Suriah.[IT/r]
 
Comment