0
Friday 20 September 2019 - 16:01

Militer Rusia: Sistem Pertahanan Udara Saudi Buatan AS Tak Layak untuk Pertempuran Nyata

Story Code : 817288
Rudal patriot
Rudal patriot
AS mendapat keuntungan ganda dari penjualan senjata ke Arab Saudi dengan membangun "sistem pertahanan udara paling kuat di wilayah mencakup radar penuh," menurut sumber militer Rusia berpangkat tinggi pada Kamis, RT melaporkan.

Saat ini, terdapaat 88 peluncur Patriot - 52 di antaranya adalah versi terbaru, PAC-3 - yang melindungi perbatasan utara Arab Saudi, katanya. Selain itu, tiga perusak rudal berpemandu, dipersenjatai dengan 100 rudal SM-2, mengelilingi perairan Teluk Persia di lepas pantai Saudi.

Tetapi efisiensi sistem itu dipertanyakan ketika datang serangan nyata, katanya.

"Sistem pertahanan udara Patriot dan Aegis tidak cocok dengan properti yang diiklankan - mereka tidak efisien terhadap target udara ukuran kecil dan rudal jelajah."

"Mereka sama sekali tidak dapat mengusir serangan musuh yang melibatkan penggunaan besar-besaran senjata yang layak terbang dalam pertempuran nyata," jelasnya.

Pernyataan itu diungkap ketika para analis berusaha mencari tahu mengapa militer Kerajaan tidak dapat melakukan apa pun untuk menghentikan serangan udara terhadap fasilitas perminyakan Abqaiq dan ladang minyak Khurais pada Sabtu.

Kamis ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mencoba mencari alasan untuk kegagalan tersebut, dan mengatakan bahwa "beberapa yang terbaik di dunia tidak selalu mengambil sesuatu." Ini mungkin masuk akal jika hanya ada satu peluncur Patriot online pada saat serangan itu, kata sumber itu. [IT/Onh]

 
Comment