0
Thursday 3 October 2019 - 10:11
Rusia dan Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Putin: Tidak Ada Bukti Iran Dalang Serangan Kilang Minyak Aramco

Story Code : 819778
Russian President Vladimir Putin with World Energy Council Chairman Jean-Marie Dauger, and Saudi Energy Minister Abdulaziz Bin Salman.jpg
Russian President Vladimir Putin with World Energy Council Chairman Jean-Marie Dauger, and Saudi Energy Minister Abdulaziz Bin Salman.jpg
"Kami mengutuk (serangan) ini tetapi kami menentang pengalihan kesalahan ke Iran, karena tidak ada bukti tentang itu," kata Putin pada konferensi energi di Moskow pada hari Rabu (2/10), menambahkan bahwa Presiden Iran Hassan Rouhani secara pribadi mengatakan kepadanya bahwa Tehran tidak memiliki apa-apa yang mengharus dilakukan serangan itu.

Pada 14 September, gerakan Ansarullah Yaman dan sekutu mereka di tentara Yaman mengerahkan sebanyak 10 drone untuk membom fasilitas minyak Abqaiq dan Khura yang dijalankan oleh perusahaan minyak milik negara Saudi, Aramco.

Meskipun Houthis menerima pujian atas serangan itu, Arab Saudi dan AS menuduh Iran memiliki peran dalam, atau bertanggung jawab atas, serangan itu tanpa memberikan bukti apa pun.[IT/r]

Serangan yang belum pernah terjadi ini awalnya mengurangi separuh produksi minyak Arab Saudi, atau lima persen dari pasokan global.

Selain AS, Prancis, Jerman, dan Inggris juga bergabung dengan Arab Saudi dalam menyalahkan atas serangan terhadap Iran.
 
Comment