0
Tuesday 8 October 2019 - 13:10

Sanksi AS Terhadap Iran Merusak Perdagangan Internasional

Story Code : 820738
Sanksi AS Terhadap Iran Merusak Perdagangan Internasional

Iran mengatakan sanksi ilegal dan paksaan AS telah membahayakan sistem perdagangan internasional, dan dunia harus memecah kebisuannya atas "ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia".

Pernyataan itu dibuat oleh wakil duta besar Iran untuk PBB Es'haq Al-e Habib dalam sebuah pidato pada pertemuan Komite Kedua Majelis Umum PBB yang diadakan di New York pada hari Senin.

"Seseorang tidak dapat menyangkal fakta bahwa komitmen untuk kerja sama multilateral sebagai dasar dan landasan untuk perjanjian dan perjanjian global saat ini berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin meningkat," kata diplomat Iran itu.

"Kebijakan berbasis sanksi telah membuat sistem keuangan dan perdagangan multilateral sangat tidak efisien, dan sekarang komunitas internasional harus bisa menjamin bahwa pembiayaan pembangunan tidak disandera oleh negara-negara tertentu melalui tindakan pemaksaan sepihak," tambahnya.

"Tindakan koersif dan sepihak ilegal dan tidak sah AS, termasuk sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat dibenarkan terhadap negara-negara berkembang tertentu, Iran khususnya, di tengah keheningan komunitas internasional telah meningkat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengancam dasar-dasar multilateralisme," Kata Al-e Habib.

Ketegangan telah memuncak antara Iran dan Amerika Serikat sejak Mei 2018, ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik negaranya dari perjanjian nuklir, dan mengeluarkan sanksi "terberat" terhadap Republik Islam.

Trump adalah pengkritik keras kesepakatan itu, yang diraih pada 2015 oleh Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Cina, Rusia, dan Jerman. Di bawah perjanjian itu, sanksi terkait nuklir diberlakukan terhadap Iran dicabut sebagai imbalan untuk mengekang program nuklir Teheran.(IT/TGM)
Comment