Rusia: AS Ingin Ciptakan Kekacauan di Lebanon

"Krisis kekurangan dolar AS dan kondisi ekonomi yang diberlakukan di Lebanon bertujuan menciptakan kekacauan di negara itu selain menargetkan Hizbollah dan sekutunya di kawasan itu," kata Zasypkin.

Duta Besar menambahkan, Hizbullah adalah satu-satunya pihak yang akan mempertahankan kekuatannya jika negara dan pemerintah Lebanon memburuk.

Lebanon menghadapi kekurangan mata uang AS dalam beberapa hari terakhir yang menciptakan kekhawatiran di kalangan pebisnis dan individu Lebanon sejak pound Lebanon dipatok terhadap dolar.

Sebelumnya, Kantor Perbendaharaan AS pada 29 Agustus lalu menuduh Jammal Trust Bank Lebanon berani membiayai keuangan kegiatan Hizbollah.

Pada bulan Juli, Departemen Keuangan AS menyebut tiga pejabat Hizbullah Mohammad Raad, Amin Sharri dan Wafiq Safa sebagai "teroris global yang ditunjuk secara khusus," dan secara efektif memotong akses meraka dari sistem keuangan internasional.

Selain itu, desas-desus terus beredar tentang rencana AS untuk menjatuhkan sanksi semua sekutu Hizbullah di Lebanon diluar partai itu. [IT/Onh]