0
Thursday 31 October 2019 - 02:41

Iran, Rusia Mengutuk Kehadiran Militer AS Di Sekitar Ladang Minyak Suriah

Story Code : 824797
Iran, Rusia Mengutuk Kehadiran Militer AS Di Sekitar Ladang Minyak Suriah

Iran dan Rusia mengecam rencana Presiden AS Donald Trump untuk menetapkan beberapa pasukan Amerika di Suriah untuk mengambil alih cadangan minyak negara itu.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov, membahas masalah itu dalam konferensi pers bersama diplomat utama Turki Mevlut Cavusoglu di kota Jenewa Swiss pada hari Selasa.

"Yah, tampaknya Amerika Serikat tetap melindungi minyak," kata Zarif ironis. "Setidaknya Presiden Trump jujur ​​mengatakan apa yang ingin dilakukan Amerika Serikat," tambahnya dengan tawa.

Zarif juga menekankan bahwa kehadiran hukum baik Iran dan Rusia di Suriah akan berlanjut sampai pemerintah Suriah dan negara membutuhkannya.

"Iran dan Rusia ada di sana atas undangan pemerintah Suriah, dan kami berniat untuk tinggal di sana selama pemerintah Suriah dan rakyat Suriah menginginkan kami berada di sana," ungkapnya.

Lavrov, pada gilirannya, mengatakan bahwa kembalinya pasukan Amerika ke Suriah, setelah transfer mereka ke Irak, "dengan dalih melindungi simpanan minyak" dari kelompok teror Daesh.

Dia lebih lanjut mengingatkan AS tentang ilegalitas eksploitasi sumber daya alam negara berdaulat.

"Intinya adalah bahwa setiap eksploitasi ilegal sumber daya alam dari negara berdaulat tanpa persetujuannya adalah ilegal," katanya. "Rekan-rekan AS kami menyadari posisi kami dan kami akan mempertahankan posisi itu."(IT/TGM)
Comment