0
Saturday 2 November 2019 - 01:46

Iran Tak Terkalahkan Di Semua Lini Melawan AS 

Story Code : 825131
Iran Tak Terkalahkan Di Semua Lini Melawan AS 

Kepala Organisasi Pertahanan Iran mengatakan negara itu telah berhasil menangkal permusuhan yang dibuat oleh Amerika di berbagai bidang terhadap Republik Islam Iran.

"Sejak tahun lalu, kami telah menghadapi jenis-jenis ancaman baru, yang merupakan kombinasi dari semua alat yang telah digunakan Amerika terhadap bangsa Iran," Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali dalam pidato khotbah salat Jumat di Teheran.

Namun, ia menambahkan, Iran telah mencapai keseimbangan yang signifikan dalam menggagalkan tantangan-tantangan ini di semua lini, dan kita dapat melihat bahwa negara ini sedang melewati fase keberhasilan melawan musuh.

Brigadir Jenderal Jalali mencatat bahwa penarikan sepihak Presiden AS Donald Trump dari perjanjian nuklir 2015 adalah langkah pertama AS dalam meningkatkan tekanan politik terhadap Iran.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa rencana itu diikuti oleh opsi militer mereka yang juga ditepis oleh kekuatan militer Iran yang kuat dan tanggapan tegas terhadap agresi mereka.

Jenderal itu merujuk pada pesawat mata-mata Amerika yang ditembak jatuh oleh pasukan IRGC Iran pada 20 Juni setelah melanggar wilayah udara Iran.

Kepala Pertahanan Pasif lebih lanjut menunjuk pada upaya AS untuk menghantam Iran melalui dunia maya, mengatakan, ketika mereka dikecewakan oleh pilihan militer mereka, selanjutnya datang dengan serangan cyber.

"Amerika, yang menderita berbagai kelemahan di sektor cyber, mencoba mengancam Iran dengan serangan cyber," Jenderal Jalali mencatat, menambahkan bahwa opsi baru juga ditangani dengan sukses oleh para ahli Republik Islam, yang menyatakan bahwa fasilitas negara itu telah diamankan terhadap ancaman seperti itu.

Beberapa hari setelah jatuhnya pesawat tak berawak Amerika, outlet berita AS mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang melaporkan bahwa Presiden Donald Trump telah menyetujui serangan dunia maya ofensif yang bertujuan menonaktifkan sistem komputer Iran yang digunakan untuk mengendalikan peluncuran roket dan rudal.

Sejalan dengan dorongan untuk menangkis pelanggaran dunia maya, Kementerian TIK Iran meluncurkan proyek keamanan dunia maya yang diberi nama Digital Fortress (Dejfa dalam bahasa Persia) pada bulan Mei untuk melindungi negara dari meningkatnya ancaman dunia maya yang menargetkan infrastruktur Iran.

Benteng Digital bertujuan untuk melindungi privasi warga negara, mencegah serangan cyber pada infrastruktur, membantu mempertahankan layanan digital, memerangi pelanggaran data dan penipuan online, serta mendeteksi malware di jaringan dan menghentikan penyebarannya.(IT/TGM)
Comment