Iran Bersiap untuk Menyuntikkan Gas ke Sentrifugal Fordow di Langkah ke-4 dari Kesepakatan Nuklir

Injeksi gas dimulai Rabu (6/1) pagi dengan transfer silinder 2.800 kilogram yang berisi 2.000 kilogram UF6 (uranium hexafluoride) dari fasilitas nuklir Natanz ke Fordow - dekat kota Qom, tempat 1.044 sentrifugal dipasang.

Kesepakatan itu memungkinkan sentrifugal generasi pertama IR-1 di Fordow berputar tanpa gas uranium.

Proses ini berlangsung di bawah pengawasan inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Badan pengawas nuklir PBB ditugaskan untuk memantau aspek teknis dalam implementasi Rencana Komprehensif Bersama Aksi (JCPOA).

Seorang juru bicara IAEA mengonfirmasi bahwa inspektur PBB sedang berada di Iran dan akan melaporkan kembali kegiatan yang relevan.

“Kami mengetahui laporan media hari ini terkait dengan Fordow. Pengawas agensi sedang berada di Iran dan mereka akan melaporkan kegiatan yang relevan ke markas IAEA di Wina," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

Langkah keempat dalam pengurangan komitmen Iran pada awalnya diumumkan oleh Presiden Hassan Rouhani pada hari Selasa.

Republik Islam mengatakan penangguhan komitmennya bukan merupakan pelanggaran terhadap JCPOA tetapi didasarkan pada Pasal 26 dan 36 dari perjanjian itu sendiri.

Nasib kesepakatan Iran telah diragukan sejak Mei 2018, ketika AS tiba-tiba meninggalkan kesepakatan dan mengembalikan sanksi anti-Iran yang telah dicabut sebagai bagian dari JCPOA.

Tehran mengatakan cosignatories Eropa - Inggris, Jerman dan Prancis - sejauh ini gagal menegakkan komitmen mereka. Mereka telah menyatakan dukungan vokal untuk kesepakatan itu, tetapi gagal memberikan insentif ekonomi yang berarti seperti yang dipersyaratkan dalam perjanjian nuklir.[IT/r]