Irak Akan Menyeret Pejabat-Pejabat Tinggi Yang Korupsi Ke Pengadilan

Seorang pejabat tinggi Irak mengatakan pihak berwenang akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk sejumlah pejabat tinggi dan menyeret mereka ke pengadilan untuk diadili atas tuduhan korupsi, sebagai bagian dari reformasi pemerintah setelah gelombang protes atas pengangguran, korupsi dan kurangnya layanan publik yang melanda negara itu.

Juru bicara pemerintah Irak Saad al-Hadithi mengatakan kepada kantor berita resmi Irak pada hari Sabtu bahwa pengadilan pusat khusus, yang dibentuk dalam koordinasi antara badan eksekutif dan kehakiman, menangani kasus-kasus korupsi yang penting.

Hadithi menambahkan bahwa pengadilan telah memerintahkan badan-badan investigasi di pengadilan banding nasional untuk memanggil, mengeluarkan surat perintah penangkapan dan menyita aset siapa pun yang dinyatakan bersalah melakukan korupsi.

Dia lebih lanjut menyoroti bahwa puluhan panggilan pengadilan telah dikeluarkan, penahanan telah terjadi dan bahkan hukuman penjara telah dijatuhkan kepada pejabat senior di tingkat menteri, gubernur, anggota parlemen dan anggota dewan provinsi.

"Pekerjaan sedang dilakukan dalam hal ini, dan keputusan terkait lainnya akan dibuat dalam beberapa hari ke depan," kata Hadithi.

Pada 11 Oktober, Dewan Anti-Korupsi Tertinggi Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sembilan pejabat tinggi telah dipanggil ke pengadilan untuk dituntut dengan tuduhan korupsi.(IT/TGM)