Raja Salman Undang Emir Qatar ke Pertemuan Puncak PGCC di Riyadh

Undangan KTT negara-negara Kerjasama Teluk (PGCC) yang akan digelar pada 10 Desember itu datang di tengah permusuhan antara Qatar dan Arab Saudi. Saudi memboikot ekonomi Doha sejak 2017.

Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab menutup wilayah udara mereka untuk Qatar Airways dan melarang perjalanan ke negara itu atas tuduhan Doha mendukung kelompok Islam radikal dan mencari hubungan yang lebih dekat dengan Iran.

Hal yang dibantah keras oleh Qatar.

"emir, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, menerima pesan tertulis dari ... Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menghadiri pertemuan puncak (PGCC)," lapor kantor berita Qatar.

emir diwakili oleh pejabat senior di KTT PGCC sejak blokade diberlakukan, meskipun menerima undangan.

Analis regional dan asisten profesor King's College London Andreas Krieg mengatakan, Riyadh telah mendorong agar pertemuan tersebut dialihkan dari UEA ke Arab Saudi untuk meningkatkan kemungkinan kehadiran emir.

"Pembicaraan yang telah diadakan selama beberapa minggu terakhir, termasuk dengan menteri luar negeri, berpusat pada pengangkatan blokade dari pihak Saudi," katanya.

Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani bertemu dengan para pejabat di Saudi untuk pembicaraan bulan lalu, menurut sumber diplomatik Arab.

"Untuk (Qatar) yang akan hadir akan tergantung pada apakah Saudi dapat menjaga sisi tawar mereka, yang akan mengangkat setidaknya larangan penerbangan atau membuka perbatasan mereka," tambah Krieg. [IT/Onh]