Teknologi Nuklir Iran Dihargai AS dan Pusat-pusat Penelitian Rusia

"Teknologi nuklir Republik Islam Iran telah menemukan tempatnya di pusat-pusat penelitian dan ilmiah AS dan Rusia," kata Zare kepada IRNA di sela-sela kunjungan ke pameran tentang prestasi industri nuklir yang diadakan di Universitas Karaj Azad.

Menurutnya, AEOI telah menempatkan ekspor produk nuklir dalam agenda masa depan.

Menunjuk soal ekspor air berat sebagai contoh, dia mengatakan Iran menjual sekitar 30 ton air berat dalam satu pengiriman ke AS dan 40 ton ke Rusia.

Zare’an menjelaskan, Eropa juga meminta air dari Iran yang banyak.

Sebelum pemerintahan Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap industri nuklir Iran, AEOI mengekspor air berat ke pasar internasional.

Pejabat nuklir itu mengatakan Iran mendobrak monopoli ekspor air berat dan uranium yang diperkaya.

Di tempat lain dalam sambutannya, pejabat nuklir mengatakan sekitar 400 ton kue kuning diimpor pada era pasca-JCPOA dan Iran mengekspor 8,5 ton uranium yang diperkaya sebagai imbalannya.

"Mesin centrifuge tidak hanya untuk pengayaan; mereka digunakan di bidang kesehatan dan industri lainnya", tegasnya.

Pejabat itu kemudian mengatakan, Organisasi Transfusi Darah Iran membutuhkan mesin-mesin centrifuge dan ingin membelinya dari Jerman tetapi mereka sekarang sadar akan fakta bahwa AEOI memiliki kapasitas seperti itu. [IT/Mt]