Shamkhani: Musuh Lakukan Plot Pembunuhan dalam Kerusuhan Tehran untuk Bendera Palsu

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Ali Shamkhani membuat pernyataan dalam pertemuan dengan keluarga beberapa korban kerusuhan di kota-kota barat provinsi itu pada hari Kamis (12/12).

"Lebih dari 85 persen korban dari insiden baru-baru ini di kota-kota di Provinsi Tehran tidak mengambil bagian dalam pertemuan apa pun dan dibunuh dengan senjata api non-organisasi dan senjata dingin dengan cara yang sangat mencurigakan," kata Shamkhani, menambahkan tentu ada Plot yang dijalankan oleh "musuh" menyebabkan sebanyak mungkin kematian dan menyalahkan pasukan keamanan Iran atas pembunuhan tersebut.

Sejauh ini tidak ada angka kematian resmi yang dirilis, tetapi para korban dilaporkan termasuk pasukan keamanan dan warga sipil.

Bersimpati dengan keluarga yang ditinggalkan, Shamkhani mengatakan bahwa pejabat pemerintah dan pihak berwenang akan melakukan upaya terbaik mereka untuk meringankan penderitaan keluarga.

Dia meminta semua gubernur di seluruh negeri untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelidiki kematian dan mengkompensasi kerusakan yang terjadi pada rakyat.

Pada pertengahan November, pemerintah Iran menaikkan harga bensin untuk memoderasi tingkat konsumsi nasional.

Langkah ini memicu protes di sejumlah kota yang sebagian besar berjalan damai tetapi berubah menjadi kekerasan ketika orang-orang bersenjata mengambil keuntungan dari situasi untuk merusak properti publik dan negara, dan menyerang warga sipil dan pasukan keamanan.

Tak lama setelah kerusuhan pecah, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menugasi Dewan Keamanan Nasional Agung untuk menyusun laporan yang merinci alasan di balik kerusuhan dan kehadiran langsung keluarga para korban.[IT/r]