Qatar: Terlalu Dini Untuk Bicara Tentang 'Kemajuan Pada Pemulihan Hubungan Doha-Riyadh 

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang "kemajuan nyata" dengan Arab Saudi atas blokade yang sedang berlangsung terhadap Qatar, tetapi saluran komunikasi antara Doha dan Riyadh terbuka.

"Butuh waktu untuk membangun kembali kepercayaan antara Qatar dan tetangganya setelah dua setengah tahun blokade udara, laut, dan darat diberlakukan di Doha," kata Al Thani dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi Qatar Jazeera, Senin.

Dia menambahkan bahwa tuduhan terorisme yang dilontarkan oleh Arab Saudi dan sekutunya terhadap Qatar terbukti "tidak memiliki dasar sama sekali" oleh masyarakat internasional.

"Qatar tidak akan membuat konsesi apa pun yang akan mempengaruhi kedaulatan kami dan mengganggu kebijakan domestik atau luar negeri kami," kata Al Thani.

"Kami (Qatar) akan ingin memahami keluhan dan kami ingin mempelajari dan menilai mereka, dan mencari solusi yang dapat melindungi kami di masa depan dari segala potensi krisis lainnya," kata diplomat terkemuka Qatar itu.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni 2017, setelah secara resmi menuduhnya "mensponsori terorisme".(IT/TGM)