0
Tuesday 7 January 2020 - 18:47

Jerman Pangkas Jumlah Pasukan di Irak

Story Code : 837092
Jerman Pangkas Jumlah Pasukan di Irak

Jerman mengatakan sedang mengurangi kehadiran militernya di Irak, dalam langkah terbarunya sebagai respon pembunuhan komandan Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Pemerintah Jerman mengatakan kepada parlemen dalam sebuah surat pada hari Senin bahwa sekitar 30 tentara yang ditempatkan di Baghdad dan Taji akan dipindahkan ke Yordania dan Kuwait.

Jerman memiliki sekitar 415 tentara di koalisi pimpinan-AS yang konon memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh. Sekitar 120 di antaranya ditempatkan di Irak.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan kepada AFP bahwa penarikan akan "dimulai segera."

Menurut pemerintah Jerman, penarikan sebagian diperintahkan oleh komando gabungan pimpinan AS untuk memerangi Daesh.

Langkah ini dilakukan setelah para anggota parlemen Irak dengan suara bulat menyetujui sebuah undang-undang yang menuntut penarikan semua pasukan militer asing pimpinan AS setelah serangan udara AS yang menewaskan Letnan Jenderal Soleimani.

Irak mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatannya.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas Senin malam mengatakan bahwa dasar kehadiran militer Jerman di Irak adalah "bahwa kami mendapat undangan dari pemerintah Irak dan parlemen."

“Jika itu tidak lagi terjadi ... maka dasar hukum bagi kita untuk berada di sana hilang. Kami harus mengklarifikasi hal ini dengan mereka yang bertanggung jawab di Baghdad sesegera mungkin, ”kata Maas.

Sebuah pesawat tak berawak AS melakukan serangan udara di bandara internasional Baghdad awal Jumat, membunuh Letnan Jenderal Soleimani, yang menjabat sebagai komandan Pasukan Quds dari Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), dan Abu Mahdi al-Muhandis, komando Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, serta delapan orang lainnya.

Iran telah berjanji akan membalas dendam terhadap Amerika atas pembunuhan tersebut.(IT/TGM)
Comment