0
Saturday 25 January 2020 - 02:37

Shamkhani Memuji Aksi Unjuk Rasa Anti-AS di Baghdad

Story Code : 840496
Shamkhani Memuji Aksi Unjuk Rasa Anti-AS di Baghdad

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran memuji partisipasi besar-besaran rakyat Irak yang melakukan unjuk rasa anti-AS yang diadakan di Baghdad pada hari Jumat, mengatakan Washington harus menunggu kekuatan baru regional.

Shamkhani memuji demonstrasi epik di Baghdad terhadap kehadiran ilegal AS. Laksamana Ali Shamkhani, dalam sebuah pernyataan, memuji pemerintah Irak, parlemen, dan negara atas demonstrasi epik untuk menyesalkan kehadiran militer ilegal AS di negara itu.

Dia menggambarkan unjuk rasa sebagai tanda peran perintis Irak dalam pengusiran pasukan Amerika dari wilayah tersebut.

Shamkhani mengatakan, Demonstran Irak berjumlah jutaan menunjukkan bahwa ancaman sanksi AS telah menjadi upaya sia-sia, yang tidak dapat merusak kemauan dan persatuan negara-negara yang mengejar kedaulatan dan kemerdekaan nasional mereka.

"Hitungan mundur pada pengusiran AS dari kawasan dimulai pada awal Jumat, 3 Januari, dan Washington semakin mendekati akhir kehadirannya di wilayah itu hari demi hari," tambahnya.

Pejabat tinggi keamanan Iran merujuk pada pembunuhan AS atas komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qasem Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandes pada 3 Januari.

Pada tanggal 5 Januari, parlemen Irak memberikan suara sangat mendukung resolusi yang menyerukan pengusiran semua pasukan asing setelah pembunuhan AS terhadap komandan senior Iran dan Irak.

Pada tanggal 7 Januari, IRGC Iran menargetkan pangkalan udara AS Ain al-Assad di provinsi Anbar di Irak barat setelah meluncurkan gelombang serangan untuk membalas tindakan teroris.

Unjuk rasa besar-besaran hari ini terjadi setelah ulama berpengaruh Muqtada al-Sadr menyerukan Irak untuk menggelar "satu juta demonstrasi kuat, damai, bersatu untuk mengutuk kehadiran Amerika dan pelanggarannya".

Sadr mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat yang menyerukan pangkalan-pangkalan AS untuk ditutup dan wilayah udara Irak ditutup untuk pesawat-pesawat tempur dan pesawat-pesawat pengintai AS.

Dia memperingatkan bahwa kehadiran AS di negara itu akan ditangani sebagai pasukan pendudukan jika Washington tidak setuju dengan tuntutan Irak untuk menarik diri dari negara itu.(IT/TGM)
Comment