Ketua Parlemen Lebanon Berri menggarisbawahi penolakan Libanon terhadap kesepakatan itu, terutama klausul yang menetapkan naturalisasi para pengungsi Palestina, menyoroti pentingnya persatuan dan perlawanan dalam menghadapi skema AS-Zionis Israel.
Ketua DPR Libanon menegur rezim Arab yang telah terlibat dalam menyanjung Zionis Israel, sebelum dan setelah kesepakatan Trump, menekankan bahwa Palestina membutuhkan kejujuran dan komitmen, bukan pernyataan yang bertele-tele.[IT/r]