Mesir Membangun Tembok Pemisah Di Sepanjang Perbatasan Dengan Gaza

Mesir telah memulai membangun tembok beton di sepanjang perbatasannya dengan Jalur Gaza yang dikepung, seorang pejabat keamanan dari gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan.

Tembok itu akan membentang dari ujung tenggara Gaza ke persimpangan Rafah, satu-satunya titik persimpangan antara Mesir dan daerah kantong pantai.

Sebuah sumber keamanan Hamas mengatakan kepada AFP pada hari Rabu bahwa tujuannya adalah "untuk menyelesaikan tembok secepat mungkin."

"Yang penting bagi kami adalah mengontrol perbatasan dan mencegah segala aktivitas ilegal di sana," termasuk perdagangan lintas batas, tambah sumber itu.

Laporan itu datang sebagai delegasi keamanan dari Mesir yang dipimpin oleh Jenderal Ahmed Abdel Khalek, yang bertanggung jawab atas urusan Palestina, mengunjungi Gaza pada 10 Februari dan bertemu dengan pemimpin Hamas. Ia juga melakukan kunjungan lapangan di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.

Pekan lalu, Mohammed Abu Harbeed, seorang ahli urusan keamanan di Kementerian Dalam Negeri di Gaza, mengatakan kepada Al-Monitor, "Pembangunan penghalang ini sangat dikoordinasikan dengan Hamas dan Kementerian Dalam Negeri Gaza. Ia dirancang untuk menghadirkan keamanan yang lebih baik di kedua sisi perbatasan. ”

Dinding itu dibangun sejajar dengan penghalang batu tua yang mencakup struktur bawah tanah yang dirancang untuk mengekang terowongan penyelundupan antara Gaza dan Mesir.

Israel telah membatasi pergerakan warga Palestina masuk dan keluar dari Jalur Gaza sejak awal 1990-an. Pembatasan semakin intensif pada Juni 2007, ketika Tel Aviv memberlakukan blokade darat, laut, dan udara di Gaza.(IT/TGM)