0
Saturday 22 February 2020 - 15:24

Pentagon: 110 Tentara AS Menderita Gegar Otak dan Cedera Otak dalam Serangan Iran

Story Code : 846079
US troops who sustained traumatic brain injury in Iran launched missiles at their base in Iraq.jpg
US troops who sustained traumatic brain injury in Iran launched missiles at their base in Iraq.jpg
Pentagon mengatakan pada hari Jumat (21/2) 110 anggota layanan telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis setelah serangan Iran pada 8 Januari. Angka itu lebih tinggi dari jumlah korban terakhir yang diumumkan pada 10 Februari.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menembakkan peluru kendali balistik ke Ain al-Asad, pangkalan udara besar yang menampung sekitar 1.500 tentara AS, dan pos terdepan lainnya di Erbil, ibukota semi-otonom Kurdistan Irak.

Operasi rudal itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Washington 3 Januari atas Jenderal Iran Qassem Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds IRGC.

Pembunuhan itu juga mengakibatkan kematian Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua dari Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak.

Berbicara pada pagi hari setelah operasi militer timbal balik Iran, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa "tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam".

"Kami tidak menderita korban, semua prajurit kami selamat, dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami," tambahnya.

Pentagon juga pada awalnya mengesampingkan korban dari serangan itu.[IT/r]
 
Comment