Akibat Virus Corona, Kuwait Isolasi Diri Dua Pekan

Keputusan ini secara efektif mengisolasi Negara Teluk itu selama dua pekan. Pemerintah juga memberi karyawan libur dua pekan mulai Kamis hingga 26 Maret.

"Keputusan tidak termasuk pesawat kargo dan pesawat yang membawa warga Kuwait (dievakuasi dari luar negeri)," kata seorang juru bicara pemerintah tentang larangan penerbangan.
 
"Pertemuan di pasar, kafe, dan klub kesehatan juga akan dilarang," ujar dia, dinukil dari Al Jazeera, Kamis 12 Maret 2020.
 
Langkah-langkah tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan pencegahan di negara Teluk yang telah mencatat 72 kasus virus korona yang dikonfirmasi.
 
Di tempat lain di kawasan itu, jumlah total infeksi virus korona di Qatar melonjak menjadi 262 setelah kementerian kesehatan melaporkan 238 kasus baru dalam satu hari.
 
Kementerian Kesehatan Qatar mengatakan kasus-kasus baru telah ditemukan di karantina dan tidak berbaur dengan publik.
 
Bahrain sebelumnya mengumumkan 77 infeksi baru di antara warga yang dievakuasi dengan pesawat dari Iran, yang telah muncul sebagai pusat penyebaran virus di Timur Tengah.
 
Sebuah kantor berita semi-resmi melaporkan pada Rabu bahwa wakil presiden senior Iran dan dua anggota kabinet lainnya telah terjangkit virus korona baru ketika jumlah kematian di Republik Islam dari wabah itu meningkat 62-354.
 
Laporan oleh Kantor Berita Fars, yang diyakini dekat dengan Korps Garda Revolusi Islamis paramiliter Iran, muncul ketika Presiden Hassan Rouhani mengambil kendali atas tanggapan negara yang banyak dikritik terhadap virus tersebut.
 
Pihak berwenang mengumumkan sekitar 9000 kasus virus korona yang dikonfirmasi di seluruh Iran, negara dengan salah satu jumlah tertinggi di dunia. [IT/Medcom]