Kanselir Jerman Sebut COVID-19 'Tantangan Terbesar Sejak Perang Dunia II'

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan perang melawan pandemi COVID-19 adalah tantangan terbesar yang dihadapi negara ini “sejak Perang Dunia Kedua”.

"Situasi saat ini serius. Dan tanggapilah dengan serius. Tidak sejak reunifikasi Jerman, tidak, tidak sejak Perang Dunia Kedua negara kita menghadapi tantangan yang sangat tergantung pada solidaritas kolektif kita," kata Merkel dalam pidato yang disiarkan televisi, Rabu.

Dalam seruan dramatisnya, Merkel meminta setiap warga negara Jerman untuk mengindahkan langkah-langkah pengurungan dan berperan dalam memperlambat virus baru yang telah melanda seluruh dunia.

"Saya benar-benar yakin kita bisa berhasil dalam menghadapi ini, jika semua warga negara benar-benar memahami tugas mereka sendiri," tambahnya.

Merkel mengatakan dia memahami betapa sulitnya menyerahkan "hak-hak yang diperjuangkan" seperti kebebasan bergerak dan bepergian.

Keputusan seperti itu tidak pernah dianggap remeh dalam demokrasi, katanya, dan hanya bisa bersifat sementara. "Tapi mereka diperlukan sekarang untuk menyelamatkan hidup rakyat."

Pidato Merkel yang ditayangkan di televisi sangat penting karena dia tidak pernah berbicara langsung dengan warga di luar salam Tahun Baru tradisional meskipun menghadapi pukulan seperti krisis keuangan 2008, krisis pengungsi 2015 dan Brexit selama 15 tahun masa jabatannya.

Pidato bersejarah Merkel menggemakan pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dalam pidato suram pada Senin menyamakan wabah itu dengan perang setelah memerintahkan hampir seluruh populasi untuk tinggal di rumah setidaknya selama dua minggu.(IT/TGM)