UAE Dukung Penuh Suriah dalam Melawan COVID-19

Zayed menegaskan, UEA mendukung rakyat Suriah selama keadaan luar biasa ini, dan mengatakan Suriah tidak akan tinggal sendirian dalam keadaan kritis ini.

Dalam sebuah posting di Twitter pada hari Jumat, bin Zayed mengatakan bahwa ia telah bertukar pandangan dengan Assad tentang virus corona dan bersumpah mendukung negara Arab itu selama pandemi.

Sementara itu Assad menyambut baik inisiatif UEA dan memuji sikap kemanusiaan negara Teluk Persia itu sehubungan dengan pandemi yang mendatangkan malapetaka di kawasan dan dunia.

Suriah mencatat lima kasus COVID-19 sejauh ini, tetapi ada kekhawatiran tentang penyebaran cepat penyakit pernapasan di negara yang dilanda perang itu, di mana sistem kesehatan dan infrastruktur hancur karena konflik selama bertahun-tahun.

Panggilan telepon hari Jumat (27/03/20) itu dilaporkan sebagai kontak pertama yang dipublikasikan antara seorang pemimpin Arab dan Assad sejak Suriah dihancurkan kelompok Takfiri yang disponsori asing pada tahun 2011.

UEA telah lama menjadi pendukung teroris anti-Damaskus yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Suriah.

Namun, saat ini, aliansi bergeser ketika perang di Suriah berakhir ketika tentara menangkap sebagian besar wilayah yang pernah hilang oleh elemen Takfiri.

Militer Suriah sekarang terlibat dalam operasi besar yang telah berlangsung berbulan-bulan untuk membebaskan wilayah besar terakhir yang dikuasai teroris di negara itu.

Provinsi Idlib, rumah terakhir bagi elemen-elemen yang didukung Turki, adalah satu-satunya wilayah besar di tangan teroris setelah militer Suriah berhasil membatalkan kemenangan Takfiri dan mengembalikan hampir semua tanah Suriah di bawah kendali pemerintah.

Pada akhir 2018, UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus untuk pertama kalinya sejak boikot diplomatik Arab di Suriah. [IT/Onh]