Saudi Deportasikan Kasus Coronavirus ke Yaman, Melanjutkan Serangan Udara meski Ada Gencatan Senjata

Brigadir Jenderal Yahya Sari mengatakan bahwa pasukan agresi meluncurkan lebih dari lima serangan di Haradh, Majazh dari Asir, dan Al-Boqa dari Najran. Dia mengkonfirmasi bahwa upaya untuk menyusup masih berlanjut dari fajar hingga saat ini, dengan perlindungan udara oleh lebih dari 10 serangan.

Dia menekankan bahwa Komite Angkatan Darat dan Populer menanggapi semua tindakan itu, membunuh dan melukai puluhan tentara bayaran dan menghancurkan mesin perang mereka.

"Angkatan bersenjata mengkonfirmasi kesiapan mereka untuk menghadapi eskalasi di berbagai bidang, dan bahwa eskalasi apa pun akan gagal dan dikalahkan," kata Sari.

Sekretaris Jenderal Dewan Nasional untuk Manajemen dan Koordinasi Urusan Kemanusiaan, Abdulmohsen Tawus, membenarkan Kamis (9/4), bahwa Arab Saudi mendeportasi mereka yang terkena Coronavirus, dan dinas keamanan melakukan upaya besar untuk mengendalikan dan mengatur kedatangan mereka.

Tawus mengatakan kepada Almasirah bahwa "Yaman yang terkepung tidak akan dapat menghadapi Coronavirus seperti China, menunjukkan bahwa aliansi agresi memperketat blokade dan tidak mengizinkan masuknya bantuan."[IT/r]