Irak Meluncurkan Operasi Besar-besaran Terhadap Daesh Di Dekat Perbatasan Suriah

Angkatan Bersenjata Irak telah meluncurkan operasi militer baru terhadap kelompok teroris Daesh yang mencakup provinsi Anbar, Nineveh dan Salahuddin ke perbatasan Suriah.

Security Media Cell Irak mengumumkan awal kampanye kontra-terorisme, dengan kode nama (Operasi Singa Al Jazeera), pada hari Minggu.

"Di bawah pengawasan Komando Operasi Gabungan 'Operasi Singa Al Jazeera' diluncurkan pagi ini untuk memantau padang pasir Al Jazeera di utara gubernur Anbar, selatan gubernur Nineveh, dan gubernur Salahuddin di barat, mencapai perbatasan internasional dengan Suriah," ia mengatakan dalam sebuah pernyataan di kantor berita Shafaaq.

Kampanye itu, tambahnya, akan dilakukan di 11 front dengan partisipasi komandan militer, pasukan suku dan Pasukan Mobilisasi Populer - yang dikenal sebagai Hashd al-Sha'abi, di bawah naungan Angkatan Udara Irak.

Pernyataan itu menambahkan bahwa operasi militer baru itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di wilayah-wilayah itu sembari mengejar para teroris dan menangkap mereka.

Daesh memulai kampanye teror di Irak pada 2014, mengambil alih sebagian besar dalam serangan kilat.

Irak menyatakan kemenangan atas Daesh pada Desember 2017 setelah kampanye militer anti-terorisme tiga tahun, yang juga mendapat dukungan dari negara tetangga Iran.

Namun baru-baru ini, Daesh telah meluncurkan serangkaian serangan teroris yang menargetkan warga sipil dan pasukan Irak, di antaranya adalah pejuang Hashd al-Sha'abi.

Kelompok-kelompok Irak telah memperingatkan kolaborasi AS-Daesh yang diperbarui untuk mengguncang kawasan itu, dengan mengatakan Washington memindahkan komandan senior teroris dari Suriah timur ke Irak.(IT/TGM)