0
Monday 8 June 2020 - 19:16
Palestina - Suriah:

Shallah Dikebumikan di Suriah; Pejabat dan Kelompok Perlawanan Berduka atas Kematiannya

Story Code : 867338
Ramadan Abdullah Shallah, Palestine’s Islamic Jihad Mourns Former S.G..jpg
Ramadan Abdullah Shallah, Palestine’s Islamic Jihad Mourns Former S.G..jpg
Ratusan orang menghadiri pemakaman Shallah, 62, yang telah koma selama lebih dari tiga tahun setelah operasi jantung.

Shallah dimakamkan setelah shalat dhuhur di kamp pengungsi Palestina Yarmouk di Damaskus. Pemakamannya dihadiri oleh para pejabat Palestina yang berbasis di Suriah.

Menurut laporan AFP, puluhan pelayat berkumpul di sekitar peti jenazahnya yang terbungkus dalam spanduk gerakan di lingkungan Mazzeh di Damaskus, setelah menerima izin khusus untuk berkumpul di tengah wabah baru coronavirus.

Prosesi pemakaman kemudian menuju ke pemakaman di kamp pengungsi Palestina Yarmouk di tepi ibukota, Damaskus, tempat mayat Shallah dimakamkan.

"Kami berjanji untuk melanjutkan langkah perlawanan sampai kami membebaskan Palestina dengan sekutu di Suriah, Iran dan Hizbullah," kata Pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhalah kepada TV Al-Mayadin saat pemakaman.

Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang berkabung atas pemimpin perlawanan, menekankan bahwa kelompok perlawanan akan terus memihak Jihad Islam dan Palestina.

“Dengan kepergiannya, kami kehilangan figur perlawanan besar di era modern dengan apa yang ia miliki dengan pemikiran yang terang, pikiran terbuka, hasrat yang tulus, kemauan yang kuat, tekad yang tak tergoyahkan, keyakinan besar pada janji kemenangan Allah SWT dan pengabdian yang besar kepada pusat menyebabkan [Palestina}," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menggarisbawahi kesedihan mendalam tentang perlawanan yang diderita oleh kematian Shallah, memastikan jalannya akan dipertahankan selamanya.

Dalam sebuah pesan, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menggambarkan Shallah sebagai pemimpin Palestina yang mengibarkan bendera perlawanan dan hidupnya adalah pengorbanan diri, jihad dan perlawanan. Haniyeh juga memuji upaya lamanya untuk meningkatkan persatuan di antara kelompok-kelompok Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam sebuah pesan mengatakan, "Dengan kehilangan Shalah, kami kehilangan orang nasional yang hebat."

Presiden Iran Hassan Rouhani mengeluarkan pesan belasungkawa, mencatat bahwa Shallah menghabiskan seluruh hidupnya dalam membela dan mendukung perjuangan rakyat Palestina yang tertindas.

"Ramadhan Abdullah adalah sumber layanan abadi dalam sejarah pejuang negara ini, yang akan bersinar seperti suar cahaya untuk generasi berikutnya di bidang jihad dan perlawanan," kata presiden Iran.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga mengeluarkan pesan, mengatakan Dr Ramadan Abdullah menghabiskan hidupnya di jalan atau perlawanan dan melakukan upaya untuk membebaskan Palestina. Dia menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang Palestina, pemimpin Jihad Islam saat ini dan keluarga yang ditinggalkan.

Shallah, yang lahir di Gaza, meraih gelar PhD di bidang ekonomi dari Inggris dan mengajar di University of South Florida dari tahun 1993 hingga 1995 sebelum dia mengambil alih kepemimpinan PIJ. Shallah pergi ke Mesir untuk melanjutkan studinya di bidang ekonomi.

Selama studinya di Mesir, Shalah bertemu dengan aktivis Palestina Fathi Shqaqi dengan siapa dia bersama-sama mendirikan kelompok Jihad Islam.

Pemerintah AS menempatkannya pada daftar yang paling dicari karena peran Jihad Islam dalam serangan terhadap sasaran Israel di Palestina dan FBI menambahkan namanya ke daftar orang yang dicari pada 2017.

Pada tahun 2018, wakil Shallah, Ziyad Nakhaleh yang berbasis di Beirut, terpilih sebagai penggantinya.[IT/r]
 
Comment