0
Saturday 27 June 2020 - 15:43

Pasukan Irak Bebaskan Anggota Kataib Hizbullah

Story Code : 871191
Pasukan Irak Bebaskan Anggota Kataib Hizbullah
Dalam sebuah wawancara dengan Tasnim pada Sabtu, 27/06/20, Sayyid Ali al-Yasiri, komandan Saraya al-Khorasani (Batalyon al-Khorasani), mengatakan semua pasukan Hashd al-Shaabi yang ditangkap pada Kamis malam telah dibebaskan.

Pada Kamis malam, pasukan keamanan Irak menyerbu sebuah pangkalan milik faksi Kataib Hezbollah di Baghdad selatan dan menahan beberapa anggota.

Operasi itu, yang dilakukan oleh Layanan Kontra Terorisme elit Irak, dan terjadi setelah AS menuduh Kataib Hezbollah menembakkan roket ke pangkalan yang menampung pasukan Amerika dan fasilitas lainnya di Irak.

Berbicara kepada Tasnim, Yasiri mengatakan penangkapan itu dilakukan oleh Counter Terrorism Service, tetapi ada bukti bahwa pasukan Amerika juga mengambil bagian dalam serangan itu.

"Apa yang terjadi adalah tindakan provokatif," tambahnya.

Setelah serangan itu dilakukan, wakil komandan Hashd al-Shaabi Abu Fadak (Abdul-Aziz al-Muhammadawi) melakukan kontak dengan otoritas terkait secara langsung, tetapi komandan Dinas Penanggulangan Teror Irak mengatakan dia tidak diberitahu tentang masalah ini pada awalnya, jelas Yasiri.

Setelah itu, saudara laki-laki Abu Fadak memutuskan untuk mengambil tindakan pembalasan terhadap pangkalan-pangkalan Layanan Terorisme karena menahan para pejuang PMU dalam tahanan, terang komandan Saraya al-Khorasani.

Akhirnya, masalah diselesaikan dan semua pasukan dari kedua belah pihak dibebaskan setelah Falih al-Fayyadh (ketua Hashd al-Shaabi dan penasihat Dewan Keamanan Nasional Irak) dan Hadi al-Ameri (sekretaris jenderal Badr Organization) ikut campur, tambahnya.

Ditanya tentang alasan di balik serangan dan penangkapan itu, Yasiri mengatakan ada tuduhan bahwa serangan roket di Zona Hijau dan Bandara Internasional Baghdad telah diluncurkan dari pangkalan Kataib Hezbollah.

“Mereka (pasukan keamanan) mengklaim bahwa ada landasan peluncuran rudal di pangkalan (Kataib Hezbollah). Kesimpulannya, semua ini hanya masalah provokatif dengan tujuan merusak citra Hashd (al-Shaabi) dan perlawanan dan menghina organisasi yang perannya menentang pasukan Amerika, ”kata Yasiri. [IT/Onh]


 
Comment