0
Thursday 2 July 2020 - 10:32
AS, UE dan Gejolak Suriah:

Kemenlu Suriah: Konferensi Brussels Perjelas Permusuhan AS dan UE terhadap Suriah

Story Code : 872016
Syria Foreign Ministry.jpg
Syria Foreign Ministry.jpg
Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri dan Asing pada hari Rabu (1/7) mengatakan, dalam sebuah pernyataan kepada SANA, bahwa Konferensi Brussels tentang Suriah dan sikap yang dikeluarkan oleh itu mengklarifikasi bahwa AS, Uni Eropa dan rezim yang berafiliasi dengan mereka melanjutkan kebijakan bermusuhan mereka terhadap Suriah yang digagalkan dan terbukti, mengutip kekalahan proyek agresif mereka.

Sumber itu mengatakan bahwa Suriah mengutuk konferensi semacam itu dan menganggapnya sebagai campur tangan mencolok dalam urusan internal Suriah yang berada dalam wewenang dan kompetensi Suriah dan pemerintah mereka yang sah, dengan menyatakan bahwa satu-satunya bantuan yang dapat diberikan oleh rezim tersebut kepada Suriah adalah untuk berhenti mendukung terorisme dalam implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB no. 2253 tentang memerangi terorisme dan menghormati kedaulatan Suriah dan non-campur tangan dalam urusannya.

Sumber tersebut menggarisbawahi bahwa rezim-rezim ini yang telah menyediakan segala bentuk dukungan untuk terorisme, berpartisipasi dalam pertumpahan darah rakyat Suriah, menghancurkan prestasi mereka, serta mereka telah mencuri sumber daya minyak, gandum, pabrik dan reruntuhan mereka, menghalangi merekonstruksi apa yang telah telah dihancurkan oleh terorisme dan menjatuhkan sanksi berturut-turut terhadap Suriah, dengan cara apa pun tidak bisa mengklaim peduli terhadap Suriah, menganggap rezim ini bertanggung jawab atas penderitaan warga Suriah.

Sumber itu menambahkan bahwa rakyat Suriah yang telah dengan berani mampu menghadapi terorisme keji dengan potensi mereka sendiri, seperti yang selalu mereka lakukan, untuk menghadapi pengepungan ekonomi yang tidak adil dan sanksi-sanksi sepihak yang tidak sah dan untuk melestarikan ekonomi nasional yang merupakan pilar independen. keputusan nasional.

Sumber itu menekankan bahwa masa depan Suriah adalah hak eksklusif untuk Suriah dan tekanan politik dan ekonomi tidak akan berhasil menghalangi kehendak bebas Suriah.[IT/r]
 
Comment