Rouhani: Iran Muncul sebagai Pemenang dari Perang Ekonomi AS

Berbicara di sesi hari Selasa (14/7) di Kantor Pusat Koordinasi Ekonomi Administrasi, Rouhani menyoroti rencana dan kebijakan khusus yang dirumuskan oleh pemerintahannya untuk mengatasi masalah ekonomi.

"Orang-orang Amerika mengharapkan bahwa ekonomi negara akan terhenti beberapa saat setelah dimulainya sanksi, tetapi hari ini kita telah berhasil menjalankan negara dengan perencanaan dan ketergantungan pada ekonomi bebas minyak.

"Ini adalah tampilan kekuatan dan kemenangan besar bagi bangsa Iran dalam perang ekonomi," tambah presiden.

Dia juga mengatakan bahwa sementara wabah pandemi coronavirus telah mengganggu ekonomi dunia dan menghambat pasokan kebutuhan dasar bahkan di beberapa negara maju, pemerintah Iran telah melalui kondisi sulit dengan pengaturan khusus, kesiapan struktur dan organisasi, dan kerja sama dari masyarakat.

Presiden lebih lanjut menegaskan bahwa salah satu prioritas utama pemerintahannya adalah untuk memenuhi tuntutan dasar rakyat dan produsen, menekankan perlunya memantau dan mengendalikan harga komoditas dan mencegah fluktuasi harga yang "sementara dan tidak masuk akal".

Kembali pada bulan Juni, Rouhani menyoroti upaya pemerintahannya untuk menangani konsekuensi ekonomi dari wabah koronavirus, dengan mengatakan telah ada inisiatif untuk melindungi mata pencaharian rakyat dan mencegah kenaikan harga.

Pada bulan April, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyid Ali Khamenei memberikan izin untuk menarik € 1 miliar dari Dana Pembangunan Nasional Iran untuk berperang melawan virus corona baru dan menangani konsekuensi dari penyakit tersebut.[IT/r]