Hamas Melarang Kegiatan Saluran TV Milik Saudi di Gaza karena Pelaporan yang Salah

Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (16/7) bahwa mereka mengambil keputusan terhadap al-Arabiya dan saluran al-Hadath atas berita palsu dan rekayasa.

Pesanan melarang "siapa pun atau bisnis apa pun dari menyediakan layanan" ke jaringan mana pun.

Dua jaringan berita milik Saudi sebelumnya dalam sebuah laporan telah menuduh bahwa Hamas telah menangkap beberapa anggotanya karena berkolaborasi dengan rezim Zionis Israel - sebuah klaim yang ditolak oleh gerakan itu.

Kembali pada 25 Juli 2013, sebuah kantor milik saluran al-Arabiya ditutup oleh pihak berwenang di Jalur Gaza karena melaporkan informasi "salah" mengenai kepemimpinan Hamas.

Pihak berwenang Hamas mengatakan pada saat mereka akan menutup kantor dan melarang semua karyawan memasuki gedung, yang terletak di lingkungan al-Ramal di pusat Gaza.[IT/r]