0
Monday 10 August 2020 - 00:42

Menteri Informasi Lebanon Mengundurkan Diri Di Tengah Tekanan Pada Pemerintah

Story Code : 879265
Menteri Informasi Lebanon Mengundurkan Diri Di Tengah Tekanan Pada Pemerintah

Menteri Penerangan Lebanon Manal Abdel Samad telah mengundurkan diri dari posisinya, dengan alasan kegagalan pemerintah untuk melakukan reformasi dan ledakan mematikan baru-baru ini di ibu kota Beirut.

Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu, mengatakan langkah itu untuk menghormati semua orang yang terbunuh, terluka dan masih hilang akibat ledakan Beirut, dan sebagai tanggapan atas tuntutan masyarakat untuk perubahan.

"Saya minta maaf kepada warga Lebanon yang aspirasinya tidak dapat kami penuhi ... perubahan tetap sulit dipahami," kata Abdel-Samad sebelum mengumumkan pengunduran dirinya di TV secara langsung.

Dia ditunjuk sebagai menteri informasi Lebanon pada Januari sebagai bagian dari pemerintahan Perdana Menteri Hassan Diab yang menjabat setelah protes anti-pemerintah menggulingkan yang sebelumnya pada Oktober 2019.

Setidaknya 158 orang sejauh ini dipastikan telah kehilangan nyawa mereka, sementara lebih dari 6.000 lainnya terluka dalam ledakan kuat yang mengoyak pelabuhan Beirut pada hari Selasa.

Jumlah korban jiwa dan korban luka diperkirakan akan meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.

Ledakan itu terjadi di gudang pelabuhan Beirut yang menyimpan bahan yang sangat mudah meledak, khususnya amonium nitrat, yang biasa digunakan untuk pupuk maupun bom.

Ledakan itu - salah satu ledakan non-nuklir terbesar yang pernah ada di dunia - meratakan sebagian besar pelabuhan strategis dan menghancurkan gedung-gedung sekitar.

Seorang pejabat keamanan Lebanon, yang namanya tidak disebutkan, pada Minggu mengatakan ledakan kimia itu telah meninggalkan lubang besar.

"Ledakan di pelabuhan meninggalkan lubang sedalam 43 meter," kata pejabat itu kepada AFP, mengutip penilaian para ahli Prancis yang bekerja di daerah bencana.(IT/TGM)
Comment