0
Friday 4 September 2020 - 20:02
Pasca Ledakan Lebanon:

Satu Bulan setelah Ledakan Maut Beirut, Petugas Penyelamat Memperbarui Harapan bagi Korban

Story Code : 884254
Chilean and Lebanese rescuers at the rubble of a building destroyed in Beirut Port blast.jpg
Chilean and Lebanese rescuers at the rubble of a building destroyed in Beirut Port blast.jpg
Ledakan dahsyat 4 Agustus itu menewaskan total 191 orang, menjadikannya bencana masa damai paling mematikan di Lebanon. Satu bulan kemudian, tujuh orang masih terdaftar sebagai hilang.

Harapan muncul pada hari Kamis (3/9) bahwa salah satu dari mereka masih dapat ditemukan hidup setelah perangkat sensor spesialis mendeteksi detak jantung di bawah puing-puing bangunan yang rata.

Kru penyelamat dari Chili dan Lebanon menggunakan tangan mereka pada hari Jumat (4/9) untuk mengangkat puing-puing dari lokasi antara distrik Gemmayzeh dan Mar Mikhail yang terkena dampak paling parah.

Mereka melanjutkan upaya mereka setelah berhenti sebentar dalam semalam, kata seorang fotografer AFP di tempat kejadian.

“Kami telah menggali puing-puing tetapi kami belum mencapai kesimpulan,” kata George Abou Moussa dari pertahanan sipil Lebanon.

Denyut nadi yang mereka deteksi pada hari Jumat telah melambat secara signifikan dibandingkan dengan rekaman sebelumnya, kata Nicholas Saade, yang berkoordinasi antara tim penyelamat Chili dan Lebanon.

"Setelah membuang potongan besar, kami memindai lagi untuk detak jantung atau pernapasan, itu menunjukkan tingkat detak / pernapasan rendah" tujuh per menit, katanya kepada AFP.

"Pembacaan sebelumnya sekitar 16 sampai 18," tambahnya.

Daerah yang digali oleh tim penyelamat termasuk yang paling parah terkena ledakan yang begitu kuat hingga terdengar di Siprus, sekitar 240 kilometer (150 mil) jauhnya.

Ledakan itu menghancurkan sebagian besar kota Beirut dan menumpuk penderitaan baru bagi warga Lebanon yang sudah terhuyung-huyung dari pandemi virus korona dan krisis ekonomi terburuk negara itu dalam beberapa dekade.

Seekor anjing pelacak yang dikerahkan oleh penyelamat Chili pada Rabu malam menanggapi bau dari lokasi gedung yang runtuh di Gemmayzeh, kata gubernur Beirut Marwan Abboud.[IT/r]
 
Comment