Hamas Mengecam Liga Arab Atas Penolakan Untuk Mengecam Kesepakatan Normalisasi UEA-Israel

Gerakan perlawanan Hamas Palestina telah mengecam Liga Arab atas kegagalannya untuk mengutuk kesepakatan bulan lalu antara Uni Emirat Arab dan Israel tentang pembentukan hubungan diplomatik penuh, dengan mengatakan itu sama dengan "undang-undang Arab resmi untuk normalisasi."

Hamas mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa langkah Liga Arab menunjukkan bahwa organisasi regional telah meninggalkan tugasnya terhadap Palestina dan perjuangan Palestina, dan berusaha untuk memberikan legitimasi pada normalisasi dengan rezim Israel.

Pernyataan itu kemudian mengkritik Liga Arab karena menutup mata terhadap pelanggaran dan kejahatan Israel yang sedang berlangsung terhadap Palestina, dan mengatakan langkah seperti itu membantu Israel terus maju dengan kebijakan pendudukannya.

“Keputusan Liga Arab untuk mencabut rancangan resolusi Palestina [mengutuk perjanjian Israel-UEA] menunjukkan desakan untuk melanggengkan pendudukan Israel [atas tanah Palestina] dengan mendukung para penguasa Emirat,” Hamas menyoroti.

Gerakan perlawanan Palestina menggarisbawahi bahwa langkah oleh Liga Arab sebenarnya telah merusak raison d'être organisasi tersebut, yang bertumpu pada pembelaan orang Arab dari ancaman asing, terutama pendudukan Palestina.

Pada hari Rabu, para menteri luar negeri Arab menghadiri sesi virtual dengan latar belakang perjanjian UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel, tetapi tidak mengutuk perjanjian yang ditengahi AS yang akan diresmikan pada upacara penandatanganan di Gedung Putih minggu depan.

Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki meminta negara-negara Arab untuk menolak kesepakatan normalisasi UEA-Israel.(IT/TGM)